Struggle
Aliran
sungai tak henti-hentinya berdesau ditelinagku. Tiap aku mendengar aliran itu,
aku hanya berdoa untuk dia. Kini suara aliran sungai mulai tak terdengar.
Namun, antrian mengisi air sawah mulai
memanas. Sejak itu dia selalu pergi pagi untuknya.
Tiap
aku bangun, sarapan pagi, baju sekolahku dan uang jajan sudah dia siapkan
untukku. Selama 3 bulan dia pergi subuh ke sawah.
Aku
tak pernah melihat wajahnya dalam senyuman, entah apa yang dia pikirkan. Tiap
kali aku ingin ikut dengannya, dia hanya berkata “Kamu jaga rumah, dan belajar”.
Sudah
dua hari dia tidak balik kerumah, akankah ini untuk selamanya?
Komentar
Posting Komentar