Good Bye



Fiksi Mini

Ciuman manis dan lembut melayang ke keningku sebelah kiri, kataku yang dulu. Pada saat itu aku mulai suka dengan dia, sampai suatu hari aku menunggunya berjam-jam, kupikir setiap sms yang masuk adalah dari dia, sampai petugas PLN yang menagih listrik pun kupikir dia. Betapa besarnya harapanku dengan dia, aku ingin setiap hembusan nafasku selalu ada untuknya. Itu dulu.
Kini, waktuku habis untuknya, dia sudah melayang terbang jauh dari imajinasiku. Menutup segala ruang  rindu untukku, harapan hanya tinggal nama. Hanya sekali kumerasakan ciuman itu, dan itu yang terakhir dan tak ada lagi.   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTANYAAN WAWANCARA ADS/AAS

THOUSANDS QUESTIONS

MEMILIH KAMPUS UNTUK APLIKASI BEASISWA ADS/AAS