Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH Terima kasih telah singgah membubuhi warna dalam hidupku. Saya belajar dari kepergianmu menuju dunia yang takjub. Belajar untuk ikhlas, belajar untuk tidak berharap pada sebuah harapan, dan belajar untuk tidak mencintai melebihi cinta-Nya pada ummat-Nya. Sehari keberangkatanmu menuju dunia yang takjub, nada telepon genggam saya berdering. Rasanya tidak mungkin ada seseorang yang akan menghubungiku pagi hari kecuali orang tuaku dan kamu.  Oh iya, saya baru ingat ternyata nada sms dan nada telpon masuk saya sama, simple plan “jet lag” Ternyata, sebuah pesan singkat yang masuk ke telpon genggam saya. Isinya kurang lebih seperti ini “mohon maaf, ini nomor siapa? Dan yang lebih mengherankannya lagi nomor tersebut sudah memiliki riwayat pesan sebelumnya di telepon genggam saya beberapa hari yang lalu. Saya tidak serta merta membalas pesan singkat itu, saya membiarkannya begitu saja sembari menebak-nebak siapa kah dia. Lalu kuyakinkan diriku bahwa orang ini bukan orang ...

Malam Ini

  Namaku Muldi, awal aku menjabat tanganmu di dalam kelas itu, lalu kamu memberi senyum. Hanya senyum. Katamu “aku sudah tahu namamu” Terima kasih. Kataku yang tak terucap   melalui bibir. Sejak itu, aku tak pernah melihatmu lagi. Semakin aku mencari, aku merasa kamu makin menjauh. Lalu kudiamkan diriku beberapa hari dan aku melihat kamu tak berbelanja disebuah pusat pertokoan. Kubuntuti dirimu sejauh mataku memandang.     Sebenarnya, akupun tak yakin kalau kamu adalah seseorang yang saya lihat itu. Sampai ketika, kamu berhenti di persimpangan jalan. Kamu berdiri, diam, kelihatannya sedang menunggu seseorang. Sejam aku melihatmu dari kejauhan, kamu tetap berdiri sembari menoleh kiri dan kanan. Beruntungnya, kamu tidak pernah menoleh kea rah belakang.      Rasanya aku merasa jenuh melihat kamu berdiri di persimpangan itu, sembari berpikir, kamu hanya mengabiskan waktu. Lebih baik waktumu itu kamu pergunakan untuk istrahat untuk mengumpulkan keku...

12 Bulan Purnama Sebelum Kita Bertemu Lagi

  Rasanya terlalu dini untuk mengucap selamat tinggal untukmu, terlalu kasihan untuk menghilangkan kenangan, dan terlalu kejam untuk melukai hati kamu dan aku. Namun, kamu pernah mengatakan seperti ini “kebersamaan ini ibarat roh dan jiwa, lambat laun akan berpisah” yah, hari ini aku baru menyadari itu semua, tepatnya hari selasa, 20 Agustus 2015. Bahkan kisah ini hampir sirna begitu saja. Kembali mengenang masa-masa pahit sebelum kepergianmu.     Butuh dua belas bulan purnama untuk aku bertemu dengan kamu lagi terhitung hari ini. Sejuta tanya dalam benak ketika hening datang, apalagi hujan di bulan ini. Terlalu dingin untuk menyelimuti anganku malam ini tentang dirimu sambil meneguk kopi latte ala Mr black. Tadinya kantuk menyerang system imunku, akan tetapi ia pergi begitu saja tanpa pamit. Tiba-tiba pikiranku diselimuti kembali olehmu. Aku berusaha untuk tidur, namun rasa kantuk itu pergi entah kemana bahkan tidak ada  tanda-tanda untuk datang.    ...

Ayah-ayahan atau Ayat Ayatan

Ayah-ayahan atau Ayat Ayatan Fenomena ayah sangat marak dibicarakan saat ini, awalnya saya heran mengapa fenomena itu sangat digandrungi oleh anak muda hedon, dan ternyata karena mereka bagian dari ayah ayah itu maka mereka mulai mengeksiskan konotasi ayah tersebut. Hampir semua group media sosial saya mulai dari line, bbm, facebook, dll membicarakan soal ayah-ayahan. kemungkin mereka yang membicarakan ayah-ayahan adalah bagian dari ayah-ayahan itu sendiri. ngeri juga yah, ternyata teman saya banyak juga bagian dari ayah-ayahan itu... Kata pak Sutan Batoegana  "Ngeri-ngeri sedap" sebelum jadi tahanan KPK. Ibarat laut, ayah-ayahan adalah ombaknya, jadi setiap sudut medsos semuanya membahasa ayah-ayahan. Sadar tidak sadar mereka yang membicarakan ayah-ayahan itu saya simpulkan muka sangar, badan sangar, tapi mulut bau pete.. kenapa bau pete yah karena pete bentuknya nga jelas, mau dikata biji bukan, mau dikata lonjong panjang bukan juga.  Lalu bagaiamana dengan sa...

Perjalanan Menjadi Mahasiswa International (LPDP)

Perjalanan Menjadi Mahasiswa International Sebagai warga Negara Indonesia, patutnyalah kita bersyukur karena pemerintah sangat peduli dengan dunia pendidikan khususnya dalam memajukan dan melahirkan bibit-bibit bangsa yang unggul. Salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah dalam dunia pendidikan yaitu memberi kesempatan kepada seluruh kader muda Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu bersaing tidak hanya diskala nasional namun internasional, wujud nyata itu adalah pemerintah siap memberi beasiswa penuh kepada bibi-bibit muda Indonesia bagi yang ingin melanjutkan magister, doctor, dan spesialis kedokteran baik dalam negeri maupun luar negeri. Melalui Lembaga Pengelolah Dana Pendidikan (LPDP) sudah ribuan generasi emas Indonesia yang diberi santunan dana untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. LPDP memulai kipranya pada tahun 2012, dan saat ini pelamar beasiswa ini semakin hari semakin meningkat. Melihat animo generasi muda yang sangat antusias menandaka...

One-day Trip to Apparalang Cliff

Gambar
Siapa sih yang tak kenal dengan Bulukumba. Bulukumba adalah salah satu Kabupaten yang terdapat di Sulawesi selatan. Jarak Bulukumba dengan ibu kota Sul-sel yaitu Makassar sekitar 160 Km. Dengan mengendarai mobil atau motor, Kota Bulukumba bisa ditempuh selama 3 hingga 4 jam perjalanan. Banyak potensi yang bisa dikembangkan di kota ini, salah satunya pada sektor pariwisata. Siapa yang tak kenal Bira? Sungguh terlalu jikalau belum mengenal keindahan pantai yang satu ini, hingga turis mancangnegara berdatangan menikmati pasir putih pantai Bira. Selain dengan pantai bira yang indah, putih nan suci. Ada beberapa pantai yang tak kalah indahnya dengan pantai Bira, salah satunya adalah pantai Appalarang. Pantai Appalarang terletak di desa ara, kecamatan Bontobahari, Kab. Bulukumba. Lokasinya sangat terpencil, sehingga tak banyak orang mengenal pantai ini. Hanya orang-orang pribumi saja yang mengenalnya. Hal ini pula menyebabkan pantai ini bebas dari tangan jahil manusia, yang memanfaat...