Perjalanan Menjadi Mahasiswa International (LPDP)
Perjalanan Menjadi Mahasiswa International
Sebagai warga Negara Indonesia,
patutnyalah kita bersyukur karena pemerintah sangat peduli dengan dunia
pendidikan khususnya dalam memajukan dan melahirkan bibit-bibit bangsa yang
unggul. Salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah dalam dunia pendidikan
yaitu memberi kesempatan kepada seluruh kader muda Indonesia yang memiliki jiwa
kepemimpinan dan mampu bersaing tidak hanya diskala nasional namun
internasional, wujud nyata itu adalah pemerintah siap memberi beasiswa penuh
kepada bibi-bibit muda Indonesia bagi yang ingin melanjutkan magister, doctor,
dan spesialis kedokteran baik dalam negeri maupun luar negeri. Melalui Lembaga
Pengelolah Dana Pendidikan (LPDP) sudah ribuan generasi emas Indonesia yang
diberi santunan dana untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
LPDP memulai kipranya pada tahun 2012, dan saat ini pelamar beasiswa ini
semakin hari semakin meningkat. Melihat animo generasi muda yang sangat
antusias menandakan awal kebangkitan Indonesia untuk menjadi salah satu Negara
yang patut dipertimbangkan kelak dalam segala sektor. Kemudian, beasiswa LPDP
ini murni beasiswa dari pemerintah Indonesia, sehingga bagi mereka yang melamar
pada beasiswa ini harus mempunyai tekad dikemudian hari setelah menyelesaikan
studi magister atau doctor kembali mengabdi untuk Indonesia.
Beasiswa
LPDP ini dibuka sepanjang tahun, dalam hal ini skema penerimaannya setiap tahun
terbagi menjadi empat tahapan yaitu periode bulan maret, juni, September, dan
Desember. Khusus untuk tahun 2015 ini, khususnya periode September dan Desember
akan ada sistem baru dalam perekrutan calon penerima beasiswa tersebut.
Mengingat persayaratan-persayaratan sebelumnya tidak begitu menyulitkan bagi
pelamar, maka pada periode September dan desember tahun 2015 nanti memungkinkan
adanya penambahan persyaratan sehingga menjadikan beasiswa ini semakin
kompetitif, jadi guys be hurry enrolling
yourself before September 2015. You
are able to get one period before the new rule is on. Further information,
please visit the site.
Bagi saya
untuk mendapatkan beasiswa ini bukan hal yang mudah. Sempat gagal pada periode
Desember 2014 maka saya kembali mencoba pada periode bulan Maret 2015. Namun
banyak juga teman-teman yang sekali daftar mereka langsung lolos sebagai
awardee. That is life, sometimes we need
to do more, even another does not do. Jadi jangan berkecil hati pada
kegagalan, tetap semangat. Karena bukankah kegagalan menandakan bahwa Tuhan
masih cinta sama kita, lalu jangan juga menyalahkan keadaan, waktu, dan diri
kita sendiri. Namun yang harus diperbuat belajarlah dari kegagalan itu,
Insyaallah Allah SWT akan memberi jalan yang terbaik buat kita.
Tibalah
saatnya deadline pengumpulan berkas pada periode Maret 2015, namun saya telah
mengumpulkannya via online sehari sebelumnya. Seminggu setelah pengumpulan
berkas tepatnya tanggal 2 februari 2015 pesan masuk ke E-mail saya, dan
ternyata mail dari LPDP. Bertepatan dengan jadwal pengumuman seleksi berkas
LPDP, saya berada di daerah yang mana jaringan Internetnya sangat tidak
mendukung untuk mengunduh berkas nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya.
Barulah pada tanggal 3 februari 2015 saya bisa mengunduh berkas tersebut, dan
walhasil nama saya masuk dalam daftar list peserta yang akan mengikuti seleksi
wawancara dan LGD.
Rasanya ada
trauma mengikuti seleksi wawancara dan LGD, mengingat pengalaman kemarin saya
gagal pada tahap ini. Namun disisi lain, saya percaya bahwa saya bisa. Jadwal
wawancara telah masuk di email saya. Kali ini lokasi wawancaranya untuk daerah
Indonesia Timur di Gedung IPTEK UNHAS dimulai pada tanggal 9-10 februari 2015.
Sebanyak 222 orang calon penerima beasiswa BPI dan afirmasi LPDD untuk
Indonesia Timur memberikan yang terbaik di depan para reviewer. Mereka berlatar
pendidikan dan pekerjaan yang berbeda-beda. Bagi saya itu tidak masalah, karena
prinsip LPDP adalah peserta yang masuk dalam kriteria LPDP maka akan menjadi
penerima, jadi istilahnya bersaing dengan
diri sendiri.
Saya
mendapat jadwal wawancara pukul 10.50 – 11.25 WITA pada tanggal 9 februari
kemudian LGD pukul 8.00 – 8.45 WITA pada tanggal 10 februari. Namun peserta
diwajibkan datang ke lokasi sebelum jam 8.00 WITA karena akan ada pembukaan
oleh bapak direktur utama LPDP dan verifikasi berkas. Sebelum berangkat ke lokasi
saya menelpon kedua orang tua saya, dan keluarga dekat untuk memohon doa restu
agar diberi kemudahan pada proses wawancara dan LGD. Bismillahirrahmanirrahim,
kulangkahkan kaki ke luar dari pintu rumah, dan saya tibal di lokasi sekitar
pukul 7.30 WITA. Namun, begitulah Indonesia, seharusnya pukul 8.00 WITA acara
sudah dimulai namun belum dimulai juga, mungkin ini salah satu sebabnya kita
hanya menjadi Negara berkembang. Dan saya yakin ada pengaruhnya oleh para
koloni-koloni itu, yang membawa budaya kaum barbarant ke nenek dan kakek kita.
Rasanya saya
bangga menjadi alumni UNM, karena direktur LPDP ternyata alumni dari kampus
tersebut, yah Pak Abd. Kahar namanya. Nama berkonotasi orang bugis dan ternyata
dia keturunan bugis Bone. Senang skali bertemu langsung dengan beliau.
Berdasarkan jadwal yang ada seharusnya saya diinterview pada pukul 10.50 –
11.25 WITA namun baru pukul 14.00 – 14.15 saya diinterview. Rasanya interview
kali ini lebih cepat dibanding interview yang kemarin pada bulan desember. Hal-hal
yang ditanyakanpun sangat berbeda. Berikut list pertanyaan dari para reviewer:
1. Introduce
your name, family, and what will you do next after finish your study?
2. Why do you
choose Exeter?
3. Have you
registered yourself at Exeter?
4. Siapa nama
tetanggamu?
5. Sama siapa
tinggal dirimu?
6. Pengalaman
terpahit selama kuliah?
7. Siapa yang
paling berpengaruh dalam hidupmu? Knp?
8. Kalau LPDP
ingin mengubah kampus tujuanmu, bersediakah kamu?
9. Diamana tes
TOEFL?
1. Setelah
menamatkan kuliah apa rencana kamu kedepannya?
Rasanya pertanyaan-pertanyaan diatas boleh dikata simple
untuk dijawab, namun kita tidak tahu bagaiaman kriteria penialaian para
reviewer tersebut. Setelah mengikuti seleksi wawancara keesokan harinya saya
mengikuti LGD, di LGD ini saya mendapatkan tema 100% UN; HASILNYA DITENTUKAN
OLEH SEKOLAH. Proses LGD tidak serumit teman-teman bayangkan, proses ini sama
halnya diskusi-diskusi kelompok dibangku perkuliahan, yang penting jangan
egois, beretika baik selama proses LGD berlangsung baik dalam hal mengutarakan
pendapat, menyangkah, memberi solusi, saran hingga mempersilahkan orang lain
berbicara dan jangan malu untuk menyatakan pendapat.
Setelah
proses wawancara dan LGD selesai maka tibalah saatnya menunggu kiriman email
selanjutnya dari pihak LPDP, dan hal itu yang saya lakukan saat ini. namun
sembari menunggu jangan lupa tetap berdoa dan menyerahkan semuanya kepada yang
Maha Kuasa karena hanya dialah tempat mengaduh yang paling indah. Keep Spirit!!
Komentar
Posting Komentar