Pantai Bara dan Dua Orang Itu.

Berawal dari niat pengambilan data penelitianku di SMAN 10 Bulukumba, maka saya, rendy, rahma, dan ardy berangkat ke Bulukumba pada hari Jumat 13 januari 2014. Kami meninggalkan kota Makassar pada pukul 15.00 WITA, waktu tersebut ngaret 2 jam dari waktu yang direncanakan. Kejadiannya berawal ketika niat pengambilan data penelitianku yang gagal karena disebabbkan oleh beragam faktor. Sehingga niat awal tersebut kami ganti dengan mengunjungi beberapa panatai yang ada di Bulukumba. 
Saya menwarkan pantai bira ke mereka, namun kata mereka "bosan dengan bira", lalu kalian pengin mengunjungi pantai apa? tanya saya, mereka menjawab, kami tidak tahu. Kebetulan sebelum saya berangkat ke Bulukumba, malamnya saya bertemu dengan teman saya, dia baru saja mengunjungi pantai bara yang terletak sebelah barat pantai bira, lalu terbesik ide dikepalaku, bagaimana kalau kita ke pantai bara saja? tanya saya. Setuju, kata mereka. 
Pukul 2.00 kami meninggalkan Desa Bontobangun. Kami menempuh perjalanan menuju pantai bara dengan waktu kurang lebih 2 jam, cukup jauh. Namun kejenuhan, dan rasa lelah kami hilang seketika sesaat tiba di pantai bara. Berikut ini beberapa gambar yang kami abadikan di pantai bara:
 Teman yang satu ini namanya Rendy Saputra, pada saat pengambilan gambar sebenarnya dia menggarut-garut lututnya yang habis dicipok oleh karang. Teman yang satu ini orangnya memang kelihatan aneh sebab versi merem rendy itu sama persis pada gambar di samping, versi merem kalau ada bule yang bugil maksudnya. Maaf aga garing ceritanya dibaca dan kurang jelas yang di bahas.
Nah kalau yang satu ini namanya Ardy Budiyanto. Saya berani bilang kalau Ardy ini teman paling setia dan konsisten yang saya punya, maksunya setia di depan laptop sepanjang hari menghabiskan waktu bermain game sambil dengar lagunya SO7, dan konsisten dengan statusnya yang jomblo. Heheheh.. Saya juga heran dengan teman saya ini, Kok bisa-bisanya orang secakep dan sepintar dia tidak bisa nemuin cinta monyetnya sampai sekarang, dan dia selalu mengatai dirinya bahwa ini adalah kutukan bagi orang-orang yang tampan. Bercerita tentang teman yang satu ini bisa melebihi novelnya Dan Brown yang judulnya Inferno. Sakin menariknya lika-liku kehidupannya. Hehehe..
Ada nih satu kejadia yang mana dia naksir dengan teman sekelas saya, atau kami. Namanya Sri anaknya sih manis, dan tidak ngebosanin, enak dimata cowo lah. Si Ardy ini naksir sama Sri ternyata, dan lebih gilanya lagi status-status alay yang dia buat di media sosial itu semuanya terinspirasi dari si Sri. Sutau ketika calon gebetan Rendy nih ulang tahun, dan kebetulan saya, Ardy, Rendy, Sri, dan Muti (mantan calon gebetan Rendy) itu sekelas. Nah pada saat itu Muti mengundang kami sekelas, Ardy mulai senang nih, di kelas teman-teman berunding, siapa gandengan dengan siapa. si Ardi mulai senang dan berdoa dalam hati nih mudah-mudahan si Sri tidak ada yang nawarin untuk memboncengnya. Ardy memerhatikan terus dari kejauhan, ahhhaa doa Ardy terkabul si Sri nga ada yang nawarin untuk memboncengnya, dengan penuh percaya diri si Ardy mendekati si Sri dan menwarkan roti sari terlebih dahulu sebagai modus cowo yang pengin PDKT, Ardi mulai basa basi, Sri pun mulai nyaman dengan basa basian si Ardy, nah seketika Ardy berubah memerah sambir keringatan kaya orang yang tidak pernah makan, dan ternyata cuman pertanyaan ini yang membuat dia kerinagatan kaya ayam kehilangan telurnya "Bolehkah saya boncengki sebentar ke Ultahnya Muti?". Heheehehe... Dengan perasaan tidak bersalah Sri menjawab "thank you Ardy atas penawarannya, tapi saya tidak bisa, soalnya saya dijemput mobil sama pacarku"....
Mamamaamamamama mauma mati saya deh... Hahahahaahaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTANYAAN WAWANCARA ADS/AAS

Ayah-ayahan atau Ayat Ayatan

THOUSANDS QUESTIONS