Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

INTERPRETASI

INTERPRETASI Bukan daun namanya kalau dia tak jatuh dari dahangnya Bukan angin namanya kalau dia terlihat Bukan hujan namanya kalau dia datang di musim kemarau Bukan panas namanya kalau dia ada pada saat musim hujan Bukan perempuan namanya kalau dia bernama Sangkala Bukan pria namanya kalau dia bernama I’sitti Lalu apa yang seharusnya bukan saat ini?             Dan yang bukan adalah apa yang menurutmu benar             Jadi akan banyak bilang bukan, namun yang bilang benar, itu yang dicari             

POLEMIK DAN REALITA PEMUDA KONTEMPORER

POLEMIK DAN REALITA PEMUDA KONTEMPORER Wahai pemuda Indonesia, masih ingatkah kalian kata bapak bangsa kita Berikan 1000 orang tua, maka saya akan membelah semeru, berikan saya 10 pemuda, maka dunia akan tergoncang Berbicara soal sumpah pemuda, saya memiliki pandangan tersendiri bahwa saat ini sumpah pemuda yang telah kita kenal sejak dulu, sejak kita memulai belajar sejarah di sekolah dasar seharusnya menjadi tolak ukur semangat kepemudaan generasi Indonesia saat ini. namun karena kita berbicara ‘seharusnya’ maka semua itu tidak akan terwujud. Sehingga saya menwarkan sebuah solusi, bahwa harus ada tolak ukur atau kriteria tersendiri yang mana yang boleh dikatakan pemuda. Mulai dari usianya, semangat kebersamaannya, semangat nasionalisme, semangat keingintahuannya, peduliannya, dsb. Kita harus perjelas diangka berapakah mereka baru kemudian dikatakan pemuda Indonesia. Sebab melihat fenomena saat-saat ini yang mana telah terjadi reduksi massal jiwa nasionalisme, kepatriotisme,...